WELCOME TO MY BLOG

blog ini 'sedikit' berbeda dengan blog saya sebelumnya. masih blog abal-abal dengan beragam makna hahaaa...

enjoy.

salam manis dari tikii yang selalu manis...

Jumat, 30 Desember 2011

The Day After Tomorrow


Please tell me why do birds 
Sing when you're near me? 
Sing when you're close to me?
They say that I'm a fool
For loving you deeply 
Loving you secretly 

But I crash in my mind 
Whenever you are near 
Getting deaf, dumb and blind 
Just drowning in despair 
I am lost in your flame 
It's burning like the sun 
And I call out your name 
The moment you are gone 

Please tell me why can't I 

Breathe when you're near me? 
Breathe when you're close to me? 
I know you know I'm lost 
In loving you deeply 
Loving you secretly 
Secretly 


But I crash in my mind 

Whenever you are near 
Getting deaf, dumb and blind 
Just drowning in despair 
I am lost in your flame 
It's burning like the sun 
And I call out your name 
The moment you are gone 
   

Tomorrow 
I'll tell it all tomorrow 
Or the day after tomorrow 
I'm sure I'll tell you then 


Well I crash in my mind 
Whenever you are near 
Getting deaf, dumb and blind 
Just drowning in despair 
I am lost in your flame 
It's burning like the sun 
And I call out your name 
The moment you are gone 
The moment you are gone 



*semoga kamu mengerti.. 
dan bila aku harus berucap, berikan padaku kesempatan itu. 
I'll see you in the finish line with the bundle of hope about       future. I'll start a new line by holding your hands. Together, with you by my side. In the finish line, I'll see you there...
   

take it SLOW, make it FLOW, let it GLOW 
salam manis dari tikii yang selalu manis 


Rabu, 28 Desember 2011

Kangen Blogging :D

haaaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii,

selamat natal, sugeng natal buat temen-temen nasrani yang merayakan, semoga damai natal senantiasa menyertai kita.

well, lama juga ya saya ga buka blog saya, ada banyak alasan sebenernya kenapa saya lama sekali ga blogging, seperti, males, banyak tugas, dan ga ada ide pals heheheee, maklum sok sibuk gituhh :D

kayaknya ga sesuai banget ya sama judul blog saya ini, 'catatan harian tikii' tapi ga setiap hari saya blogging untuk menceritakan kegiatan harian saya, banyak sekali hal yang saya alami sejak terahir saya blogging, dari yang memalukan sampai yang menyenangkan, dan akan saya share lagii di blog abal-abal ini. So, welcome back to my blog

TAKE IT SLOW MAKE IT FLOW LET IT GLOW
salam manis dari tikii yang selalu manis

Selasa, 27 Desember 2011

Tolong, Hapuskan Kalimat Itu…

“Om, Tita nggak dapet ranking lho, Dinda ranking lima.” Ujar Dinda cerah ceria.
Saya mengangkat kepala, ayah. Laki-laki itu diam saja, hanya senyuman yang menghiasi wajahnya, namun saya tidak mampu membaca matanya.
“Oh, iya, Tita memang bodoh sih!” Ujarnya tiba-tiba.

Masih segar dalam ingatan saya tentang hal itu, tentang peristiwa itu. 15 tahun berlalu, saya tidak pernah lupa, saya selalu ingat semuanya, tiap detail dalam peristiwa itu. Luka, sakit hati, merasa diremehkan. Tapi ucapan, benar adalah sebuah doa.

Saya tidak tau, siapa yang harus saya salahkan karena ini semua.

Sementara kegagalan selalu menghampiri, ketimpangan selalu menanti, ketidakadilan selalu membayangi, dan hanya air matalah yang selalu menemani. Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, apa pun, kecuali naluri pribadi.

“Tita dapet ranking berapa?” Tanya Dinda pada saya.

Saya hanya diam terpaku, menatap Dinda yang diam menunggu jawaban saya, sambil memegang rapor birunya, seragam merah putihnya tampak sudah kekecilan, namun masih dipaksakan untuk membalut tubuhnya.

“Hmmmm… aku nggak dapet peringkat.” Ujar saya pelan.

Saya menunduk dalam, sambil menngenggam rapor biru saya. Rasanya saat itu, ingin sekali saya menangis. Saya ini pintar, saya tau itu, tapi ada apa dengan Sekolah Dasar ini?

“Om, Tita nggak dapet ranking lho, Dinda ranking lima.” Ujar Dinda cerah ceria.

Saya mengangkat kepala, ayah. Laki-laki itu diam saja, hanya senyuman yang menghiasi wajahnya, namun saya tidak mampu membaca matanya.

“Oh, iya, Tita memang bodoh sih!” Ujarnya tiba-tiba.

Saya terperangah, untuk beberapa detik saya merasa ribuan belati menikam perih ulu hati saya. Ayah saya sendiri mengatakan saya bodoh?! Bahkan didepan Dinda teman baik saya sendiri.

Saya tersenyum simpul, menyembunyikan luka dan hati saya yang terlanjur berdarah-darah.

“Ayo, Dinda, kami pulang dulu ya!” Ujar Ayah saya ramah.

Dinda mengangguk, lalu berlari masuk kedalam gedung Sekolah Dasar itu. Ayah saya dengan sabar dan telaten menggandeng saya, membawa saya masuk ke dalam mobil.

Hari lepas hari berjalan seperti biasa, banyak hal yang berlalu dan pergi, kecuali kata “bodoh” yang akan saya kenang sampai saya mati! Saya adalah anak yang bodoh, titik!

Pada tiap akhir tahun pelajaranm saat rapor dibagikan, dan tidak pernah ada yang istimewa disana, kecuali nilai-nilai standar, dan saya masih bertahan mengingat detail kalimat yang Ayah ucapkan pada Dinda siang itu. Bahkan pada tahun-tahun berikutnya, saat tanpa terasa waktu telah membawa saya melewati masa-masa itu, dan saya masih akan selalu mengingatnya. Kalimat itu seolah enggan berlari dari kepala saya, walau ribuan kali saya menghalaunya untuk tidak membayangi hari-hari saya.

Saya tidak mampu menghapusnya, dari ingatan saya, bahkan dari hati saya. Dan kalimat itu seolah menghalangi usaha keras saya “sudahlah tidak perlu dipaksa, kamu itu bodoh!” selalu kalimat seperti itu yang membayangi usaha saya, hingga saya enggan untuk melalukan yang terbaik, yang lebih baik lagi untuk hidup saya. Hanya karena kalimat satu itu, tita memang bodoh sih. Saya bodoh, saya bodoh, SAYA BODOH.

Oh Tuhan, apa yang harus saya lakukan untuk menghapus kalimat keparat itu? Kenapa harus Ayah saya sendiri? sosok yang sejak saya kecil selalu saya idolakan.

Sekuat apa pun saya mencoba melawan, sekuat apa pun saya berusaha, kalimat itu selalu menghantui saya. Menghalau usaha saya. Mencoba memusnahkan harapan-harapan saya. Merusak system kerja otak saya.

Saya tidak benci ayah, saya menyayanginya sepenuh hati saya, sama seperti ayah menyayangi saya dengan tulus. Saya bersyukur, ayah tidak menuntut saya macam-macam, tapi tetap saja saya melihat harapan besar dimatanya, yang selalu membuat saya ciut, sanggupkah saya mewujudkan harapan itu?

Tuhan, sungguh saya tidak tau cara apa lagi yang harus saya tempuh untuk menghapus kalimat itu?
Saya lelah, tertatih untuk memperbaiki keadaan. Saya lelah menghalau kalimat itu untuk tidak membayangi saya lagi.

Haruskah saya membuang seluruh isi otak saya?

Haruskan saya membuang hati saya?

Atau haruskah saya memotong telinga saya?

Dan sungguh Tuhan, saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, tidak Ayah, tidak juga Dinda.

Saya yakin, kalimat itu sengaja Ayah tuturkan untuk menyenangkan hati Dinda, yang sejak dulu selalu ingin bersaing dengan saya. Meskipun saya tidak tau, apa yang bergolak dihati Ayah, sehingga kalimat itu yang terlontar dari bibir beliau.

Seandainya Ayah menyadari, kalimat itu tidak masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri seperti biasa, kalimat itu langsung mampir ke hati saya dan menahun tinggal disana, membayangi setiap langkah yang akan saya tempuh, membebani setiap perbuatan yang akan saya pilih, tanpa bersedia enyah dari hati saya, BODOH!

Ayah, dengan sisa hati dan harapan yang saya miliki, saya memohon, seandainya mampu, tolong hapuskan kalimat itu untuk saya.

Tuhan, saya mengasihi Ayah saya, walau pun apa pun yang beliau katakan untuk saya. Walau pun kalimat apa pun yang beliau tuturkan untuk saya. Walau seperti apa pun doa yang beliau panjatkan untuk saya.

Seandainya mampu, tolong hapuskan kalimat itu, untuk saya. Untuk saya yang bodoh ini. 

Senin, 29 Agustus 2011

MUDIK YUKKKK

Guys, lebaran sudah didepan mata nihhh....
Hayoo, sudahkah pulang ke kampung halaman dan berjumpa dengan sodara" dikampung halaman??? Ato sudahkah mengayam ketupat untuk hidangan dihari raya nanti??
Meskipun saya pribadi tidak merayakan hari lebaran, tapi euforia berlebaran benar-benar terasa, bahkan dirumah saya sendiri. Daddy mommy dan saya jadi latah ikut-ikutan beli baju baru, lumayan juga sih, banyak sale dimana-mana. Lumayan..
Lebaran sangatlah identik dengan 'mudik' atau pulang ke kampung halaman dari tanah rantau untuk bertemu muka dengan keluarga dan orang tua dikampung halaman. Sebenernya ga cuma mudik sih, tapi kali ini yang mau saya tulis disini, mudik ajaa dehh, soalnya saya juga mau mudik, kembali ke kota kelahiran Mommy dan Daddy, di Wonosari, Gunung Kidul Jogjakarta. Mumpung saya libur panjang, dan Mommy Daddy juga dikasih libur dari kantor. Rencananya, kami berangkat hari selasa, tanggal 30 Agustus ini, sengaja pas hari lebarannya, biar ga kena macet, karena pasti jalanan sepi, saat orang-orang tengah melaksanakan sholat ied. Masih ada banyak waktu untuk saya bersiap-siap, maklum, barang bawaan saya kayaknya sedikit lebih banyak daripada bawaan Mommy atau Daddy :p

Ngomong-ngomong soal mudik guys, saya belakangan kerap mantengin televisi untuk sekedar melihat perkembangan dan situasi, ternyata dimana-mana padet, bukan hanya dijalanan, tapi juga didermaga, distasiun, diterminal, dimana-mana khususnya di Pulau Jawa, banjir manusia. Dan pastinya, kejahatan bisa terjadi dimana saja. Banyak orang yang tega melakukan kejahatan untuk tujuan tertentu. Belum lagi perjalanan panjang yang juga dapat memicu kecelakaan, seperti mudik dengan motor dan membawa barang-barang, berserta anak-anak, bisa dibayangkan dong, anak-anak kan masih ringkih sementara mereka juga harus ikut merasakan dinginnya angin yang menerpa tubuh mereka, bibit-bibit penyakit pun bisa kapan saja menghingapi tubuh mereka. Atau perjalanan di dalam kendaraan umum, yang sudah pasti penuh sesak dengan orang-orang yang juga akan kembali ke kampung halaman, sudah dapat saya bayangkan ketidaknyamanan selama perjalanan.

Dimana-mana yang namanya mudik dengan membawa barang-barang banyak dan juga keluarga besar pastilah mengurangi kenyamanan kita, seperti beberapa keluarga yang mudik dengan menggunakan bajaj atau pick up, sementara anggota keluarga dan barang-barang serta oleh-oleh yang dibawa serta tidaklah sedikit, maksudnya tetap aja perlu tempat dan makan tempat. 







Yang saya penasaran banget, sebenernya apa aja sih yang dibawa para pemudik-pemudik itu?? Kalo saya lihat ditelevisi banyak banget kan koper-koper besar yang dipanggul begitu saja, sambil berdesakan, atau karung, yang saya ga tau pasti apa isinya. Selain oleh-oleh dan baju ganti, pasti ada juga yang lain kan? Ini dia, saya ada satu gambar yang lucu dan terkesan nganeh-anehi, saya menemukan gambar ini saat browsing mencari gambar-gambar orang mudik.


Nah, ini dia nihh, lucu yaa??? 
Ga tau saya, kenapa si ayam ini mesti ikutan mudik, mungkin mau disembelih dikampung sana, atau malah dipelihara? saya lupa dari mana saya dapet foto ini, saya lupa mencatat situsnya... 

Tapi saya percaya, ada untungnya juga si ayam ini ikutan mudik dan nyantol di pintu belakang mobil seperti ini, pasti pemudik" lain pun bisa berkurang sedikit stressnya, saat menghadapi macet disepanjang perjalanan ke kampung halaman masing-masing. 

Well, kita semua tau, bahwa mudik merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia saat lebaran, biasanya dilakukan oleh para perantau yang jauh dari tanah kelahiran mereka, tujuannya ya supaya bisa bermaafan dengan keluarga di kampung halaman.. 

yukkkk mudikkk yukkkkkkkkkkkkkkk...


Selamat lebaran, maaf lahir batin 
Take it Slow Make it Flow Let it Glow
Salam manis dari tikii yang selalu manis 


Kamis, 25 Agustus 2011

You'll be Safe Here


Nobody knows just why we’re here
Could it be fate or random circumstance
At the right place at the right time
Two roads intertwine

And if the universe conspired
To meld our lives
To make us fuel and fire
Then know where ever you will be
So too shall I be

Close your eyes 
Dry your tears
‘Coz when nothing seems clear
You’ll be safe here

From the sheer weight
Of your doubts and fears
Weary heart
You’ll be safe here

Remember how we laughed until we cried
At the most stupid things like we were so high
But love was all that we were on
We belong

And though the world would never understand
This unlikely union and why it still stands
Someday we will be set free.
Pray and believe

When the light disappears
And when this world’s insincere
You’ll be safe here
When nobody hears you scream
I’ll scream with you
You’ll be safe here

Save your eyes from your tears
When everything’s unclear
You’ll be safe here

From the sheer weight
Of your doubts and fears
Wounded heart

When the light disappears
And when this world’s insincere
You’ll be safe here

When nobody hears you scream
I’ll scream with you
You’ll be safe here

In my arms 
Through the long cold night
Sleep tight
You’ll be safe here

When no one understands
I’ll believe
You’ll be safe,
You’ll be safe
You’ll be safe here
 
Put your heart in my hands
You’ll be safe here





Senin, 22 Agustus 2011

Apakabar Susan???

kira-kira nih, hal apa saja sih yang bisa kita inget dari masa kecil kita??
salah satu hal yang selalu saya inget dari masa kecil saya adalah susan-nya Kak Ria Enes yang selalu saya tunggu kemunculannya di televisi. Dari sejak saya masih kecil, si susan juga kecil, tapi begitu saya mulai bertumbuh, susannya nggak numbuh-numbuh segitu gitu ajaa, masih tetep kecil, dan nggemesin. Dulu sempat saya berpikir, susan ini benar benar boneka yang bisa berbicara, ternyata eh ternyata selalu ada Kak Ria yang berbicara disebelahnya susan dengan logat Surabayanya, sambil sesekali menggeleng-gelengkan kepalanya susan, seolah susan ini benar hidup, ketipu deh saya..

Apa kabarnya ya susan sekarang????

Malam ini, nostalgia dulu yukkk sama si susan.





susan susan susan besok gede mau jadi apa
Aku kepingin pinter biar jadi dokter

Kalau kalau benar jadi dokter kamu mau apa
Mau suntik orang lewat Jus jus jus

Ria : Lho kalau nggak sakit kenapa disuntik?
Susan : Biar obatnya laku

Susan susan susan cita-citamu apa lagi
Aku kepingin jujur biar jadi insinyur

Kalau kalau benar jadi insinyur mau apa
Mau bangun gedung bertingkat
Jadi kon melorot oh Konme kon melarat
Konglomerat

Cita-citaku (cita-citaku)
Kepingin jadi dokter
Cita-citaku (cita-citaku)
Ingin jadi insinyur
Cita-citaku (cita-citaku)
Menjadi anak pinter
Cita-citaku (cita-citaku)
Ingin jadi presiden

Susan : Boleh Kak Ria?
Ria : Boleh. Cita-cita memang harus setinggi langit
Susan : Iya nanti kalau Susan nggak jadi presiden, ya wakilnya
Ria : Lho kok nawar

Tapi ingat sinau belajar dan ora pareng nakal
Yen nakal ta' jewer kupingmu
Aduh


Hahahaahaaa, ngakak lebar saya kalau denger lagu ini, lagu ini populer kira-kira tahun 1993. Ditahun 90'an memang banyak sekali bintang-bintang kecil ditelevisi, sangat berbeda dengan sekarang ini, anak-anak kecil malah justru hafalnya sama lagu-lagu orang dewasa. Saya masih ingat betul, dulu hampir tiap pagi saya nongkrongin televisi, menantikan acara musik untuk anak-anak..

Lagu anak-anak pada umumnya memang sarat dengan nilai positif yang mengajar seribu satu macam kebaikan untuk masa depan, jauh berbeda dengan lagu orang dewasa yang sekarang ini, justru kebanyakan lagu patah hatinya. Makanya para orang tua, kayaknya harus benar-benar mengontrol tontonan anak-anaknya, karena biasanya apa yang dilihat si anak, akan berimbas juga pada sikap kelakuannya.

Nyatanya, lagu cita-citaku ini benar menginspirasi beberapa anak Indonesia, untuk jadi dokter, dan yang pasti meraih cita-citanya. 






Buat temen-temen yang pengen bernostalgia dengan bintang-bintang kecil tahun 90'an, ini saya ada linknya, semoga bermanfaat

Jika anak dibesarkan dengan celaan ia belajar memaki,
Jika anak dibesarkan dengan motivasi ia belajar percaya diri, 


take it slow make it flow let it glow
salam manis dari tikii yang selalu manis