Ya Tuhan, sepi itu benar kurasakan lagi
Sakit sekali berada dalam pekat yang tak kunjung berakhir.
Dengan luka dari sejumput masalalu yang tak henti berputar dengan pasti dalam memori
Mengapa harus sesakit ini?
Mengapa harus sesepi ini?
Bukan maksudku, Tuhan untuk terus berkeluh padaMu.
Akankah bahagia itu dapat kugenggam lagi?
Dengan atau tanpanya..
Aku tak ingin berjalan mendahuluiMu, Tuhan.
Aku ingin berjalan seturut dengan kehendakMu.
Karena dalamMu, bahagia akan selalu ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar