WELCOME TO MY BLOG

blog ini 'sedikit' berbeda dengan blog saya sebelumnya. masih blog abal-abal dengan beragam makna hahaaa...

enjoy.

salam manis dari tikii yang selalu manis...

Minggu, 27 Maret 2011

The build up


The build up lasted for days,
lasted for weeks,
lasted too long.
Our hero withdrew,
when there was two,
he could not choose one,
so there was none.

Worn into the vaguely announced.
Worn into the vaguely announced.

The spinning top made a sound
like a train across the valley,
fading, oh so quiet but constant til it passed,
over the ridge
into the distances
written on your ticket to remind you where to stop,
and when to get off.

The spinning top made a sound
like a train across the valley,
fading, oh so quiet but constant til it passed,
over the ridge
into the distances
written on your ticket to remind you where to stop,
and when to get off.

*King Of Convenience

Istana Pasir Itu...



Sebuah istana pasir
kubangun bersamamu di pantai itu

Betapa berat di kala kamu dan aku berusaha menjaga

agar istana pasir kita tidak rapuh..

Ombak di pinggir pantai, ibarat Jarak.

Secara perlahan melemahkan apa yang kita coba pertahankan..

Secara perlahan mengikis kepercayaan yang telah kita perjuangan..

dan pada akhirnya kita kalah oleh riak-riak keegoisan..



Bila memang istana pasir itu hancur,

masih ada pasir yang masih bisa dibangun lagi,

mungkin menjadi istana pasir yang lebih megah dan kokoh,

tapi mungkin bukan denganku,

kamu membangunnya.

Karena aku cuma bisa menjadi istana pasir yang kini tlah merapuh



Istana pasir itu,
maaf..aq merapuhkannya...

by Mattias Vicie on Sunday, October 24, 2010 at 7:56pm


*Catatan ini, ditulis oleh teman saya dikampus. Kelihatannya memang simple, tapi sebetulnya amat bermakna. Vici, menggambarkan hubungannya dengan mantan terindahnya seperti sebuah istana pasir yang dibangunnya bersama dengan mantan kekasihnya itu.

Saya tertarik sekali dengan catatannya ini.
membuat sebuah istana pasir dipinggir pantai tidak semudah yang kita bayangkan sebelumnya. membuat sebuah istana pasir itu tidak main-main, diperlukan kesabaran ekstra untuk membangun dindingnya agar menjadi kokoh. ada beberapa langkah yang diperlukan untuk mengokohkannya.

sama halnya dengan saya alami beberapa waktu ini, saya membangun sebuah istana pasir dengan tujuan yang berbeda, dengan cara yang berbeda pula. kemudian saya merasa lelah untuk membangunnya lagi, dan dengan sengaja saya menghancurkannya.

Karena menurut saya banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum kita mulai membangun istana pasir itu, banyak kesabaran dan ketekunan yang perlu ditabung untuk sebuah istana pasir yang kokoh.

dan menjaga istana pasir itu agar tetap kokohpun perlu banyak langkah, dan tidak semuanya mudah. semua akan mudah setelah kita mampu menyamakan tujuan untuk membangun istana pasir itu...

take it slow. make it flow. let it glow..
salam manis dari tikii yang selalu manis.

my future = His secret


Masa depan…
Kenapa yaa, Tuhan ga pernah bilang sama saya seperti apa masa depan saya. Dengan siapa saya menikah, apa pekerjaan saya, bagaimana kehidupan saya dimasa depan, berapa anak yang akan saya lahirkan.
Hhmmmmm…. Jangankan untuk masa depan. Hari esok saja selalu menjadi tanda Tanya buat saya.
Kenapa Tuhan ga berbicara secara jelas dan gamblang seperti apa jalan yang harus saya tempuh, langkah apa yang harus saya pilih.
Kenapa Tuhan ga menunjukan semuanya pada saya??
Seperti catatan seorang yang putus asa akan hidupnya…

Sebenarnya saya tidak merasa putus asa. Saya hanya merasa bingung, kenapa sih Tuhan memberikan banyak sekali hal yang penuh dengan tanda Tanya.
Saya tidak ingin mengeluh, karena saya yakin, dan saya tau, saya punya masadepan yang terjamin (Puji Tuhan)
Dan meskipun sesungguhnya saya tau, jawaban dari semua pertanyaan saya diatas, namun sekali lagi, saya bingung.

Masa depan memang selalu menjadi misteri. Dan apa yang didepan kita, ditentukan oleh hari ini.
Masa depan memang ada ditangan Tuhan, tapi seperti apa masa depan itu, kita yang menentukan, dimulai dari hari ini.
Dan memang kita yang harus memutuskan jalan seperti apa yang akan kita lalui didepan, lalu menyerahkan semuanya pada Tuhan, dan kemudian menyakini bahwa kita sudah berada dalam track yang benar.
Kadang disetiap langkah yang kita pilih terselip perbedaan yang mungkin menimbulkan silih pendapat dengan orang lain, begitu banyak rintangan, dan masalah yang akan kita hadapi disepanjang perjalanan ini.
Dan ketika telah berada pada masa yang selalu dinantikan, cobalah untuk menoleh kebelakang, begitu banyak hal yang sudah dilalui, begitu banyak rintangan telah diatasi.
Yang pasti saya percaya, bahwa jalan Tuhan memang sulit dimengerti, tapi harus dituruti. Sulit dipercaya, tapi harus dipatuhi. Sulit dipikirkan, tapi harus dihadapi.

Teman dekat saya pernah menuliskan sesuatu untuk saya, begini isi tulisannya,
“terkadang hidup menuntut kita untuk bertolak dengan diri kita. Namun apalah arti perbedaan, jika tujuannya untuk bertahan, asal segalanya untuk kelangsungan hidup, just do it. Don’t give up easily!”
*Lucia Chrisadinata*

Kadang semua yang telah kita persiapkan hari ini, tidak kita butuhkan dihari esok, dan semuanya terasa sia-sia. Tapi percaya deh, ga ada yang sia-sia. Kalo pun jalan hidup kita bertolak belakang dengan apa yang kita mau, saya percaya kita hanya belum mendapatkan apa yang kita cita-citakan.
Toh, semua ada waktunya, semua akan indah pada waktunya, pada waktu yang telah Tuhan tetapkan, tinggal bagaimana kita mempersiapkan semuanya.
Just take it slow, make it flow, and let it glow.

Semoga catatan saya ini nyambung, dari awal sampe akhir, maklum uda capek saya dengan hari ini…
Selamat malam.
Tuhan memberkati.

Salam manis dari tikii yang selalu manis…